Monday 6 January 2014

Trip to Bromo-Malang Part 1

Sekedar berbagi pengalaman, jika temen-temen mau pergi liburan ke Batu Malang atau Bromo, saya mau berbagi pengalaman saya yang cukup menyenangkan.

Ceritanya  berawal pada suatu ketika pacar saya LRL yang pengen banget liburan, dan Resolusi tahun 2013 itu salah satunya Liburan ke Bromo. Kemudian beliau mengajukan proposal ditahun 2013 ini untuk pergi ke Bromo. Pada awal-awal bersama, dia sering cerita pengen pergi ke Bromo bahkan ke semua orang dia cerita (saking pengennya pergi ke Bromo).


Kemudian pada pertengahan November 2013, dia mengusulkan untuk pergi ke Bromo pas libur Natal, kebetulan pada Des 2013 liburnya aga panjang (tanggal 25 libur, 26-27 nya cuti bersama). Pada waktu itu dengan mata yang berbintang-bintang dan muka yang memelas LRL mengajukan proposal untuk liburan ke Bromo. Dan saya pun luluh dengan tatapannya, akhirnya menyetujui proposalnya dengan tambahan 1 kota ke Batu Malang, huh….

Pada waktu itu, kita belum mempersiapkan apapun. Padahal keberangkatan kita pas waktu liburan, pasti akan susah mendapatkan tiket tranportasinya. Dan benar saja, ketika saya ditugaskan untuk memesan tiket kereta aga kesulitan (pada waktu itu saya ditugaskan Nyonya untuk memesan tiket keberangkatan; Waktu itu pilihannya naik Bis atau kereta, mengapa kita memilih kereta, karena kita pikir berbarengan dengan waktu liburan akhir tahun dan liburan sekolah kalau naik bis pasti macet, sehingga diputuskanlah untuk naik kereta).

Ketika saya memesan tiket kereta secara Online, untung saja masih ada yang kosong itu pun untuk kelas Ekonomi; kelas bisnis sudah full, kelas eksekutif kemahalan jadi saya pilih yang Ekonomi aja. Sebetulnya kelas ekonomi pun saya dapatnya yang cukup mahal, karena pesannya sudah deket-deket liburan (maklum pasangan sibuk…). Sedikit flashback FYI, kita berencana liburan ke Bromo tanpa tau untuk kesana naik apa aja, modal nekat dan baca-baca blog orang yang sudah pergi kesana sebagai referensi. Pada malam pemesan tiket, saya memesan tiket keberangkatan ke bromo dari Bandung (sebetulnya bisa juga dari Jakarta, tapi pacar saya tinggal di Bandung jadi kita start dari Bandung). Itupun saya cuman memesan tiket berangkatnya saja, karena tiket kembali dari Malang ke Bandung sudah full, dan kita belum merencanakan pulang nanti gimana, yang penting berangkatnya dulu.

The Day keberangkatan akhirnya tiba….
Tanggal 25 Desember pagi saya pergi menuju Bandung untuk menjemput pacar saya. Kita berdua pun dengan perasaan senang dan berdebar-debar berangkat manuju St.Bandung, pada waktu itu jadwal keberangkatan dari Bandung ke Malang Pukul 15.35. Oia, untuk pergi ke Bromo dari Bandung kita pergi ke Malang dulu, karena g ada kereta yang langsung ke Bromo, he3…. Pada pukul 15.00 kita sudah sampai di St. Bandung, kemudian ke loket penukaran tiket kereta. Dan tepat pukul 15.35 kereta malam pun berangkat “jugijagijugijagijug…” (yang perlu diperhatikan ketika perjalanan ini adalah banyak beli makanan, karena perjalan akan memakan waktu ± 15 jam sampai di Malang; saran saya beli makanan sebelum naik ke kereta, karena kalau beli didalam kereta mahal2).

Waktu pun berlalu, pada pukul 07.30 akhirnya kita sampai di St.Malang. Ketika sudah turun dari kereta, tempat yang dicari pertama adalah toilet. Kitapun, pergi ke luar Stasiun untuk mencari toilet (oia sebelum keluar stasiun kita sempet foto2 dulu di dalam Stasiun…). Ke toilet sudah, lalu kita makan pagi dulu di deket2 Stasiun (banyak pilihan makanan, tinggal pilih saja). 

Makan sudah, selanjutnya adalah pergi ke Batu Malang (flashback ke waktu malam di kereta, tujuan awal kita berubah sepersekian menit yang awalnya ke Bromo dulu baru ke Batu berubah jadi ke Batu dulu baru ke Bromo; alasannya sih supaya ga bolak-balik ke malang, karena kalau ke bromo dl kita akan balik lagi ke Malang, jadi lebih baik ke Batu dulu baru ke Bromo). Untuk pergi ke Batu, kita harus naik angkot dulu jurusan Landung sari (tenang aja, angkot disana cukup mudah). Angkot disana pakai Kode tiap jurusannya misalnya: AG-LS (berarti Argosari-Landung sari). Dari St. Malang kita naik angkot dengan Kode AG-LS menuju terminal Landung sari (tarifnya 5000/org). Sesampainya di Term. Landung sari, dilanjut dengan angkot jurusan Batu (warna angkot Magenta). 40 menit kemudian kita sampai di Batu Malang, kemudian kita mencari penginapan sebelum berlanjut ke tujuan selanjutnya. G usah takut g ada penginapan, di Batu Malang banyak penginapan dan home stay tinggal pilih saja yang sesuai Budget.

Setelah mendapat penginapan, kita berlanjut ketujuan selanjutnya yaitu Jatim Park 2. Untuk pergi kesana, kita naik angkot dulu sampai ke terminal Batu (kebetulan pada waktu itu penginapan kita di daerah alun-alun Batu, jadi untuk ke JatimPark 2 harus ke Terminal Batu). Dari terminal Batu, ada 2 pilihan, bisa naik angkot kuning jurusan secret zoo atau naik ojeg. Awalnya kita berdua mau naik angkot, tapi kata sopir angkotnya bakal macet dan lama, jadi kami diberi saran untuk naik Ojeg saja. Dan benar saja, macet banget untuk sampai kesana naik angkot. Untung saja kami berdua menggunakan Ojeg, jadi bisa salip-selip kayak Bajaj (naik ojeg dari terminal Batu ke JatimPark 2 = 7500/org). Sesampainya di JatimPark 2, kita masuk dengan tiket 100 ribu /org, untuk 2 tempat museum binatang dan secret zoo.


JatimPark 2, menurut kita berdua bagus banget cukup puas. Kebun binatangnya cukup lengkap dan menarik. Karena di dalamnya juga ada permainan-permainannya juga. Yang menyenangkan jalan di secret zoo, meski siang hari udaranya sejuk tidak terlalu panas cenderung sejuk malahan (untungnya pada waktu itu tidak hujan, padahal sy sempet ngobrol sama tukang ojeg 2 hari berturut-turut sebelumnya hujan terus.... Alhamd...).


Setelah sore menjelang dan sudah puas di secret zoo, kita melanjutkan perjalan bukan pulang tentunya tapi menuju ke BNS. Jarak dari JatimPark2 ke BNS tidak terlalu jauh, bisa ditempuh dengan jalan kaki 20 menitan dengan kec 20 km/jam. Tiket masuk ke BNS 25 ribu/org, di dalamnya banyak permainan yang cukup ektrim, seperti Sepeda Gila, piring terbalik, dll. Sayangnya untuk permainan2 itu kita harus bayar lagi, jadi ga gratis. Pada waktu itu, kita hanya masuk ke Lampion garden saja (tiketnya 12.500/org). Di dalamnya banyak bentuk lampion2 yang menarik, didukung dengan suasan malam yang sejuk, cocok untuk menikmati suasana santai yang rileks.

Malampun semakin larut, kita memutuskan untuk kembali ke penginapan karena kita harus melanjutkan perjalanan esok paginya. Sebelum ke penginapan kita sempet membeli oleh2 khas batu dulu,yaitu keripik buah. Saran aja kalau mau beli oleh2 mending diarea dekat BNS karena lebih murah, bedanya bisa 10 ribu.
Untuk kembali ke penginapan kita menggunakan ojeg, karena ga ada angkot dari BNS ke alun2, kalaupun ada kita harus jalan dulu ke pertigaan. Naik ojegnya lebih cepat, biayanya 10 ribu/org.

Keesokan harinya, kita berdua jalan2 ke alun2 batu sarapan pagi sambil sedikit foto2. Ada tempat makan yang enak di alun2, nasi pecelnya enak banget. Jalan2 di alun2 batu, menarik ada bianglalanya, tamannya rapih dan bersih, enak buat ngobrol2.

Kemudian,sebelum menjelang siang kita berangkat meninggalkan kota Batu menuju tujuan selanjutnya yaitu Bromo….
Bersambung…. 

Kesimpulan Trip kali ini :
1. Pesanlah tiket jauh-jauh hari biar lebih murah kalau bisa pesen buat pulangnya juga.
2. Bawa Banyak Bekal untuk di kereta bagi yang naik kereta.

No comments:

Post a Comment